BP Tapera Gandeng 31 Bank untuk Salurkan Pembiayaan Rumah Subsidi di Tahun 2024

BP Tapera Gandeng 31 Bank untuk Salurkan Pembiayaan Rumah Subsidi di 2024 – Menyongsong tahun 2024, Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) menjalin kemitraan strategis dengan 31 bank terkemuka untuk menyokong pembiayaan rumah subsidi bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Kemitraan Strategis untuk Pembiayaan Rumah Subsidi

BP Tapera telah melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) dengan 31 bank yang akan berperan sebagai penyalur dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). PKS ini mencakup Penyaluran Dana FLPP melalui KPR Sejahtera bagi MBR. Dalam PKS tersebut, terdapat 17 bank konvensional dan 14 bank syariah yang berkomitmen untuk mendukung program pembiayaan perumahan subsidi.

Deputi Komisioner Bidang Pemanfaatan Dana Tapera, Ariev Baginda Siregar, bersama dengan Direktur dari 15 Bank penyalur FLPP, secara resmi melakukan penandatanganan PKS secara luring, sementara sisanya melalui daring. Langkah ini bertujuan untuk memastikan kelancaran dan keberlanjutan program FLPP di tahun mendatang.

Target Pembiayaan dan Evaluasi Tahun 2024

Adi Setianto, Komisioner BP Tapera, menyampaikan bahwa realisasi penyaluran dana FLPP pada tahun 2023 mencapai target sebesar 229.000 unit, melampaui target tahun 2022. Dalam rangka meningkatkan efektivitas, BP Tapera telah menetapkan target sebanyak 166.000 unit untuk tahun 2024. Namun, berdasarkan arahan pemerintah, target ini berpotensi meningkat hingga 220.000 unit.

Untuk memastikan kualitas rumah subsidi yang dibangun, BP Tapera melakukan seleksi ketat terhadap bank penyalur. Bank yang tidak memenuhi ketentuan PKS tahun sebelumnya, khususnya yang realisasinya di bawah 100 unit, tidak dapat bermitra di tahun berikutnya.

Keterlibatan Asosiasi Pengembang Perumahan

BP Tapera juga menjalin kerjasama dengan 20 Asosiasi Pengembang Perumahan dalam rangka menjamin pembangunan rumah yang layak huni. PKS ini mencakup pemanfaatan data supply dan demand, pengelolaan aplikasi, pembinaan atas pengendalian rumah layak huni, serta pemantauan dan evaluasi terhadap rumah layak huni.

Adi Setianto menegaskan bahwa sanksi akan diberlakukan secara bertahap bagi bank dan pengembang yang tidak memenuhi kriteria kesepakatan. Hal ini mencakup surat teguran hingga penghentian sementara kerjasama.

Peluncuran Tapera Digital Services (TDS)

BP Tapera juga mengumumkan soft launching Tapera Digital Services (TDS), sebagai langkah dalam menjawab isu-isu strategis pembiayaan perumahan. TDS diharapkan dapat memperkenalkan standarisasi persyaratan administrasi pengajuan pembiayaan perumahan dan mendukung pengelolaan informasi supply dan demand.

Meskipun TDS masih dalam tahap uji coba pengalaman pengguna, BP Tapera menegaskan komitmennya terhadap keamanan data peserta dengan bekerja sama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).

Apresiasi untuk Mitra Terbaik

Dalam rangka menghargai kontribusi dan pencapaian bank penyalur dan pengembang, BP Tapera memberikan apresiasi khusus. Kategori Bank dengan kontribusi penyaluran FLPP tertinggi tahun 2023 diberikan kepada Bank BTN, BTN Syariah, dan BRI. Sementara kategori bank dengan pertumbuhan tertinggi secara year on year diraih oleh Bank BTN Syariah, BTN, dan BRI.

Untuk Asosiasi Pengembang Perumahan, penghargaan diberikan kepada Realestat Indonesia (REI), Asosiasi Pengembang Perumahan Dan Permukiman Seluruh Indonesia (APERSI), dan Himpunan Pengembang Permukiman dan Perumahan Rakyat (Himperra).

BP Tapera menunjukkan komitmennya dalam menciptakan ekosistem pembiayaan perumahan yang berkualitas dan berkelanjutan, memberikan dorongan besar bagi pembangunan perumahan bersubsidi di Indonesia.

Demikian Artikel Lengkapnya BP Tapera Gandeng 31 Bank untuk Salurkan Pembiayaan Rumah Subsidi di 2024