Info Jual Property Se Jabodetabek
Pemilu Ternyata tak Pengaruhi Minat Konsumen Cari Rumah – Pemilihan presiden yang bergulir pada kuartal pertama 2019 untuk periode 2019-2024 memang menyita perhatian publik. Namun, hasil dari sebuah riset mengejutkan menunjukkan bahwa gejolak politik tersebut ternyata tidak memberikan dampak yang signifikan pada minat konsumen dalam mencari rumah. Mari kita telusuri lebih lanjut mengenai temuan menarik ini dan apa implikasinya terhadap pasar properti.
Menurut hasil Sentiment Survey H-I/2019 yang diolah oleh tim Business Intelligent Rumah123, persentase pencari informasi seputar properti meningkat dua kali lipat secara kuartalan (qtq) dari tahun sebelumnya. Ini menandakan bahwa, meskipun gejolak pemilihan presiden, minat konsumen terhadap pasar properti justru mengalami peningkatan.
Maria Manik, Country GM Rumah123, menjelaskan bahwa pemilu tidak hanya menarik mereka yang mencari tahu seputar pasar properti. Sebaliknya, sebagian besar masyarakat Indonesia sedang aktif mencari properti untuk dibeli atau dijadikan investasi. Lebih mengejutkannya lagi, para pencari properti ini didominasi oleh kaum millennial dengan rentang usia 22–28 tahun dan rentang gaji 5 – 10 juta.
Dalam memilih properti, lokasi tetap menjadi prioritas utama dengan persentase 20.68, mengungguli faktor harga (20.50 persen), fasilitas (20.03 persen), promo khusus (19.52 persen), dan desain (19.28 persen). Artinya, keputusan pembelian properti lebih dipengaruhi oleh faktor-faktor ini daripada dinamika politik yang terjadi sekitar waktu pemilihan presiden.
Meskipun Pemilihan Presiden menjadi sorotan utama, permintaan properti pada tahun 2019 tetap meningkat dibandingkan tahun sebelumnya, baik dari segi penjualan maupun sewa. Bahkan, pertumbuhan permintaan sewa mencapai dua kali lipat dari persentase penjualan. Khususnya, apartemen mengalami peningkatan permintaan yang mencolok, naik hingga 42.85 persen dari tahun sebelumnya.
Maria mencatat bahwa masih banyak pelaku di industri properti yang belum mengetahui informasi tentang berbagai skema kemudahan yang telah diberikan oleh bank atau pemerintah. Ini mengindikasikan adanya peluang untuk lebih memperluas pengetahuan masyarakat mengenai insentif-insentif dan kemudahan yang dapat mendorong pertumbuhan sektor properti.
Meskipun pemilihan presiden tidak terlalu mempengaruhi minat konsumen mencari rumah, pemahaman terhadap faktor-faktor yang benar-benar memengaruhi keputusan pembelian properti menjadi kunci sukses dalam menghadapi dinamika pasar. Dengan terus mengidentifikasi tren dan kebutuhan konsumen, pelaku industri properti dapat merancang strategi pemasaran yang lebih efektif dan sesuai dengan ekspektasi target audiens mereka.
Dengan demikian, terbukti bahwa keputusan pembelian properti lebih dipengaruhi oleh faktor internal seperti kebutuhan dan preferensi konsumen, daripada peristiwa eksternal seperti pemilihan presiden. Hal ini memberikan gambaran bahwa pasar properti memiliki ketahanan tersendiri terhadap dinamika politik, dan para pelaku industri dapat terus berinovasi untuk memenuhi tuntutan konsumen dengan lebih baik.
Belum ada komentar