cash offer for my home,sell my property privately,realtor to sell my house,best realtor to sell my house,agent to sell my house,i want to sell my house,sell my home for cash,sell home for cash,sell my house online
Beranda » Blog » Berapa Biaya Bangun Istana Merdeka Ini?
Dipublish pada 4 February 2024 | Dilihat sebanyak 345 kali | Kategori: Blog
Berapa Biaya Bangun Istana Merdeka Ini? Istana Merdeka, sebagai ikon kepresidenan Indonesia, memiliki sejarah panjang dan megah. Dibangun pada tahun 1873, istana ini telah menjadi saksi berbagai peristiwa penting dalam sejarah bangsa. Namun, seberapa besar biaya yang dikeluarkan untuk membangun Istana Merdeka pada masa itu?
Istana Merdeka didesain oleh arsitek terkemuka, Drossares, dan konstruksinya dimulai pada masa pemerintahan Gubernur Jenderal Louden pada tahun 1873. Proyek ini selesai pada masa pemerintahan Gubernur Jenderal Johan Willem Van Landsbarge pada tahun 1879. Pada awalnya, istana ini dikenal sebagai Istana Gambir atau Paleis Koningsplein.
Baca Juga ya Artikel Kami yang Lain di Google News
Dengan luas mencapai 2.400 m2, Istana Merdeka menyajikan berbagai ruangan yang memiliki fungsi unik, seperti Ruang Serambi Depan, Ruang Kredensial, Ruang Koridor, Ruang Jepara, hingga Ruang Serambi Belakang. Istana ini menjadi simbol kekuasaan dan keistimewaan.
Menariknya, terdapat perbedaan informasi mengenai biaya pembangunan Istana Merdeka. Menurut tesis Mahasiswa Universitas Indonesia, Kukuh Pamuji, biaya pembangunan diperkirakan mencapai 289.250 Gulden. Namun, sumber lain seperti jakarta-tourism.go.id atau Enjoy Jakarta menyebutkan biaya sebesar 360.000 Gulden. Perbedaan ini mungkin disebabkan oleh variasi sumber sejarah.
Awalnya merupakan tempat tinggal untuk gubernur jenderal Hindia Belanda pada masa kolonial, Istana Merdeka mengalami transformasi signifikan. Pada tahun 1949, istana ini diubah menjadi Istana Merdeka, menjadi saksi penandatanganan naskah pengakuan kedaulatan Republik Indonesia Serikat oleh Pemerintah Belanda pada 27 Desember 1949.
Istana Merdeka menjadi saksi sejarah penting ketika Soekarno dan keluarganya tiba di Jakarta pada 28 Desember 1949. Istana ini kemudian menjadi tempat tinggal pertama Presiden Soekarno setelah sebelumnya dihuni oleh Gubernur Jenderal Dr. Hubertus J. Van Mook.
Dengan sejarahnya yang kaya, Istana Merdeka tetap menjadi pusat keputusan dan kebijakan penting bagi negara. Biaya pembangunannya mungkin telah lama terlupakan, tetapi keberadaannya tetap menandai tonggak sejarah Indonesia yang tak terlupakan.
Belum ada komentar